Bila BRIC Membuat Uangnya Sendiri, Bagaimana Dengan Kita…?
BRIC adalah sebutan untuk empat negara berkembang dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia yaitu Brasil, Rusia, India dan China. Awal pekan ini para pemimpin negara mereka bertemu di Yekaterinburg, wilayah pegunungan Ural – Rusia.
Yang menarik sekali kita ikuti adalah agenda pertemuan mereka ini, yaitu membahas rencana penggantian mata uang US$ sebagai alat transaksi Global. Keempat negara tersebut juga bertekad untuk membentuk sistem finansial global baru, menggantikan sistem finansial yang selama ini dianut oleh seluruh negara-negara di dunia.
Entah kapan uang dan sistem finansial baru versi BRIC ini bisa terwujud, namun pertemuan para pemimpin negara-negara BRIC tersebut sudah selayaknya menjadi pelajaran bagi negara-negara dengan penduduk mayoritas Muslim yang juga sering disebut MDC (Muslim Dominated Countries) ini.
Pelajaran pertama adalah kenyataan bahwa mata uang US$ tidak akan selamanya bisa bertahan sebagai mata uang utama dunia, sehingga harus secara serius segera dipikirkan penggantinya – sampai melibatkan pertemuan tingkat tinggi antar pimpinan Negara. Bersamaan dengan penggantian mata uang ini, system finansial dunia yang selama ini IMF minded juga selayaknya diganti .
Pelajaran kedua adalah, kalau pemimpin-pemimpin dunia yang sama sekali tidak memiliki kesamaan ideologis satu sama lain saja bisa bertemu untuk mencari solusi bersama yang terkait dengan uang dan system finansial; sudah selayaknya pemimpin-pemimpin dunia Islam lebih potensi lagi untuk bertemu mengatasi masalah uang dan system finansial ini.
Para pemimpin-pemimpin dunia Islam ini setidaknya memiliki kesamaan ideologis dan memiliki kesamaan tanggung jawab terhadap rakyatnya, yaitu membebaskan rakyatnya dari penindasan/penjajahan ekonomi yang antara lain termanifestasikan dalam bentuk penggunaan mata uang negara lain sebagai alat transaksi antar mereka.
Bagi dunia Islam pencarian mata uang pengganti US$ dan system keuangan ala IMF ini jauh lebih mudah ketimbang negara-negara di Eropa membentuk Euro atau negara-negara BRIC dalam melakukan pencarian mata uang barunya. Dunia Islam sudah memiliki Dinar yang telah dipakai lebih dari 1400 tahun, dan satu-satunya mata uang dunia yang bebas dari inflasi sepanjang sejarah.
Dari sisi ukuran-pun kalau negara-negara dengan penduduk mayoritas muslim ini bergabung, skala ekonomi yang diukur dari total GDP-nya juga lumayan besar; lihat grafik-grafik diatas yang menujukkan total GDP dari MDC, untuk data tahun lalu memang baru sekitar separuh total GDP dari BRIC, dan seperempat total GDP dari EU; tetapi potensinya tidak kalah besar dengan Negara-negara di EU maupun BRIC karena kekayaan alam yang melimpah di MDC ini.
Kendalanya memang mungkin tidak mudah menyatukan visi 32 negara-negara MDC; tetapi lagi-lagi negara yang tidak memiliki kesamaan ideologis seperti 27 negara-negara yang tergabung dalam European Union (EU) saja bisa bersatu dalam masalah uang dan perdagangan; masa kita tidak dapat bersatu ?.
Well, kalau toh pemimpin-pemimpin dunia Islam ini belum memiliki visi untuk bersatu seperti yang dilakukan oleh pemimpin-pemimpin EU dan BRIC – tidak ada salahnya juga kita memulai sesuatu yang sudah bisa kita lakukan yang kelak insyallah bisa menjadi alat pemersatu umat – setidaknya dalam masalah uang dan system keuangan ini.
Inilah big picture dari sistem keuangan bebas Riba berbasis Dinar yang mulai kita rintis dalam beberapa tahun terakhir. Semoga Allah memudahkan jalan yang kita tempuh ini. Amin [Muhaimin Iqbal/geraidinar.com]
Tidak ada komentar